Tahap 2. Menemukan yang Terhilang
poros jagat raya sekarang ada di badanmu.
kemana
kau pergi, kesanalah bumiku menghadap.
rasanya salah kalau menghadirkanmu di kepala, tapi
aku menikmatinya
untuk seribu satu alasan.
tapi kenapa butuh alasan? dan tujuan?
menikmati hangatnya matamu saja, sudah hadiah untuk
miskinnya hari-hariku lalu.
sampai aku tahu ada yang berbeda.
tidak lagi 2 orang asing yang menyapa dalam keanehan
kita sudah bicara dalam bahasa yang hanya bisa dimengerti kita.
sandi-sandi morse yang seukuran cahaya mata, tak terukur kecepatannya
cukup tahu, kau sudah bersamaku.
k.i.t.a berdua setuju untuk bertemu, di alam
itu.
sebuah limbo yang memenjarakan kita dalam waktu
yang tak punya tenaga.
hanya berotasi dalam diam yang membuat detak
jantung jadi simfoni megah
yang setiap nadanya,
adalah bahagia.
tak perlu hadiah kata "aku juga"
kau hanya memberiku mata itu.
dan setiap jengkal tubuh kini adalah bagian dari pemujaan, pengabdian, penyerahan.
cinta juga yang akhirnya menyapa,
menyatukan yang terserak, meniadakan yang teryakini,
menyetujui yang semula tak ada, menjadi nyata
kau..
kutemukan apa yang selama ini terhilang.
No comments:
Post a Comment
feel free to feedback :)