Friday, June 10, 2011

Kesempatan Kedua

bukan, ini bukan lagu Tangga.

Kesempatan Kedua menurut saya harus jadi hak asasi manusia. Mungkin harus ada muktamar yang secara khusus ngebahas soal ini, masukin Kesempatan Kedua ke dalam pasal hak asasi, sejajar sama hak hidup dan hak bicara.

;;Kesalahan
adalah ujung mata air kenapa sebuah kesempatan kedua jadi penting. siapa yang nggak pernah bikin salah? itu kan bagian hakikat kita sebagai manusia, dan 'penyesalan' adalah implikasi normalnya. saat itulah kita butuh banget sebuah 'kesempatan kedua', simply sebagai wujud dari keinginan kita untuk melanjutkan hidup (iya kan?)

kesempatan kedua ini mahal.. bahkan lebih mahal dari operasi keperawanan Dewi Persik. harganya -menurut saya- sama kayak nilai hidup itu sendiri. Tanpa kesempatan kedua, hidup nggak pernah sama lagi. Semuanya seolah-olah udah berhenti di paruh pertama, nolak untuk berputar lagi dan ninggalin kita dalam gerak ringkuh sempoyongan, mati enggan hidup tak mau.

Ok lah nggak semua orang pernah membuat kesalahan fatal sampai butuh kesempatan kedua. Mari menganulir kesalahan-kesalahan semacam pake sendal jepit di hari meeting atau ngupil di jok belakang mobil (dan kelihatan dari spion tengah). beruntunglah kalian yang nggak pernah ngerasain kesalahan lebih 'fatal' dari kesalahan semacam itu.

Tapi buat sebagian yang lain? ada beberapa hal yang mengundang konsekuensi semacam cemoohan masyarakat luas (macam Ariel-Luna), image buruk, gagalnya pernikahan, nyawa orang lain, kerugian perusahaan dan lain-lain. Jangan bilang kamu nggak mungkin ada di posisi itu, karena kamu nggak akan pernah tahu..

;;Minta Maaf
Semua kesalahan pasti membuat kita menyesal dan Minta Maaf adalah agenda wajib. Memaafkan tentunya jadi hak prerogatif pihak yang dirugiin. Setelah dimaafin, pertanyaannya Adakah kesempatan kedua?

Saya sendiri suka banget melamun soal betapa baiknya Tuhan karena saya bisa punya kesempatan kedua. Tapi di luar sana berapa orang yang nggak seberuntung saya?

............... Kesempatan kedua nggak datang dua kali
ya iyalah! kalau datang lagi namanya kesempatan ketiga! #cakartembok kalau kesempatan kedua aja mahalnya bukan main, apalagi kesempatan ketiga?!
Kamu tahu kamu punya kesempatan kedua waktu: kamu masih hidup. Selalu ada kesempatan selama bukan Tuhan yang ngeberentiin. iya kan? tapi saya tahu banget kalau 'bernafas' aja belum cukup buat ngelanjutin hidup. Kamu harus punya kesempatan untuk memperbaiki diri dan membuktikan.

Semua orang bisa bikin kesalahan, tapi berapa persen yang mau memperbaiki diri? susah lho lepas dari masa lalu. Bukan cuma karena itu udah 'terlanjur' terjadi, tapi juga karena susah lepas dari ketakutan buat mulai sesuatu dari awal lagi. Takut diterima. Takut gagal lagi. semua ketakutan itu akhirnya bikin stuck di tengah-tengah, mau maju takut, mau balik lagi sebelum kesalahan itu terjadi juga nggak bisa.

Orang yang lagi dalam proses transisi di kesempatan kedua, bukan buat dites, tapi buat dikasih motivasi. Dibimbing buat maju dan terus dikasih kepercayaan kalau dia BISA! Jangan justru dikawal kemana-mana, karena ada proses 'penyembuhan' yang nggak akan terjadi tanpa kepercayaan diri.

jadi? buat yang punya kesempatan kedua, ayo kita menikmati hidup! ayo kita bersyukur untuk kesempatan ini dan 'membayar hutang' kesalahan dengan memberi lebih banyak lagi dan lagi.

Untuk semua yang memberi saya kesempatan kedua; terima kasih.. Hari ini saya bisa berdiri tegak (lagi) adalah karena semua kesempatan itu.
Pria saya: terima kasih tak pernah pergi kemana-mana untuk membimbing tangan dan kaki saya untuk belajar berjalan lagi :puppyeyes:
Make a new start for a new end (!!)



No comments:

Post a Comment

feel free to feedback :)