Sunday, February 12, 2012

Marry for the wrong reason

mungkin ini cara defensif gw buat menangkal rasa iri
mungkin juga ini emang desakan hati buat nggak semerta kalah sama kedigdayaan kaum sosial

buat sesuatu yang namanya.. pernikahan.

Pernikahan bukan perkara sekarang, besok atau nggak pernah, sist. ini kan tentang nemuin belahan jiwa, dan siapa bilang itu proses pemikiran yang sama dengan "harga catering tahun 2013 berapa ya?"

Pernikahan bukan perkara menang atau kalah. Kalau siapa yang bisa jalan lebih dulu nggak akan membuktikan dia lebih bahagia dibanding yang belum menikah.

Persetan
untuk tuntutan sosial untuk pernikahan. Nggak ada yang bisa mendikte lo buat menjadi apa, karena nggak akan ada yang disana saat lo sengsara dan sendirian menikmatinya.

Persetan untuk wajah orang-orang yang mengasihani lo saat lo datang sendirian ke sebuah pernikahan. Kalau hari itu pun lo datang sama orang lain, nggak ada yang tahu rasanya saat lo ingin lepas dari genggaman tangannya.


.. Kasihanilah diri lo dengan cara yang benar. Tunggulah kalau memang belum saatnya. Temukan dulu alasan yang benar buat terjun ke dalamnya. dan kayak sahabat gw bilang,
saat lo disini bikin hati lo siap, di belahan sana, ada seseorang yang juga lagi disiapin buat crossing his path to yours, sampai semuanya jadi ada, dan hanya sempurna buat sesama..

No comments:

Post a Comment

feel free to feedback :)