Pada celah dinding
yang retak, aku berbisik..
Setidaknya saat aku
berkehendak kau ada,
Kau bisa ada.
Tak perlu menunggu
Senin tiba
Aku menginginimu
saat ingin
Tak perlu ada
alasan, untuk itulah cinta ini masih tersisa
Aku muak dengan
mengingini
Mengebiri rindu
jadi titik-titik kalimat yang tak tersentuh huruf
Aku menjadi sangat
tersesat dan tak ingin lain selain
Menemukan rumah
yang selalu kau jadikan ada
Pulanglah padaku
Bersamaku kau tahu
cinta itu ada
Bukan karena harus,
Ia tercipta karena
bagiku, kau sempurna
Aku ingin
menjadikanmu selamanya
Dan sedang memohon
pada dunia
Agar kelak
menginginimu, tak akan pernah menyakitiku lagi
di tengah malam waktu detik berbisik, aku mulai panik. apakah kau bersamaku saat ini? apakah merindukanmu sangat egois? atau aku cuma satu anak manusia yang ingin mengemis? aku menangis. untuk malam-malam saat kau tak ada. untuk cinta yang tak tahu….. harus didaratkan dimana..
No comments:
Post a Comment
feel free to feedback :)