.....
Izinkan aku
merindukanmu malam ini.
Aku sudah
melawannya sekuat tenaga sejak tadi, aku lelah, aku kalah.
Kau hadir, kau
menang, kau benderang.
Silahkan, jajah
kebebasanku.
Hadirlah sebagai
sela-sela detik diantara jam berderik
Diantara lautan
bintang, dan bunyi klakson mobil yang menyalak galak
Bayanganmu ada,
mengintip geli
Menemukanku lari
dari rasa yang kunamakan tak nyata
Aku melihatmu
dimana-mana
Di antara sela-sela
jari, di bayangan cermin sebentuk senyum..
Aku merasakanmu
ikut melaju di seutas bentangan rindu
Sekuat itu kau
menyeretku serta, menyalakan ruang gelap yang semula hampa, tiada rasa
Ada cinta,
Cinta yang banyak
untukmu
Yang semula sudah
kugantungkan di bayangan langit
Yang semula
kukaitkan ke gravitasi bumi
Berharap dibawanya
kabur tak pernah kembali lagi
Bukannya malah
membelalakkan mata, di malam buta
Rindu ini sudah
menamparku di muka
Menelanku jadi
irisan tanpa daya yang dilumatnya nikmat
Aku tak kuasa
menjadi rindu, sangat rindu..
Kemana aku harus
membuangnya?
Selain sebatas pesan
yang tak mungkin sampai.
Tak mengapa, aku
tetap menuliskannya
Berharap semesta
merasa kasihan,
Berharap segera
datang keajaiban.
Izinkan aku
merindukanmu malam ini.
Lewat sebatas kata,
yang kuharap sempat kau baca.
Ada cinta.
Banyak cinta.
Mengkerut, menunggu
kau jemput.
Malam minggu-dengan
Apple Pie : 23.58
No comments:
Post a Comment
feel free to feedback :)